
santriversitas.com – Istilah santri tentu tak asing bagi masyarakat Indonesia. Orang yang menuntut ilmu dengan menganut sistem pendidikan agama Islam dan menetap di suatu tempat bersama seorang kyai sebagai tokoh utama. Wilayah yang ditempati dikenal sebagai pondok pesantren.
Sistem pembelajaran yang diterapkan pondok pesantren berbeda dengan sekolah pada umumnya. Aktifitas 24 jam dipantau oleh pengurus dan dibatasi dengan peraturan yang mengikat. Hal itu diterapkan guna mencetak generasi yang berakhlak, berilmu dan berkarakter.
Dalam kegiatan pembelajaran, santri di pondok pesantren menggunakan kitab kuning sebagai rujukan. Kitab dengan bahasa Arab. Dikenal juga dengan kitab gundul karena tanpa adanya harakat (fathah, kasrah, dhammah, sukun), tidak seperti kitab Al-Qur’an.
Selain sistem pembelajaran yang berbeda, santri juga memiliki keidentikan yaitu kesederhanaan dan kemandirian. Makan apa adanya yang penting halal dan berpakaian tanpa mengedepankan fashion asalkan menutup aurat. Jauh dari kemewahan dan berlebih-lebihan.
Sehingga dapat dipahami bahwa pondok pesantren yang dihuni santri secara institusi atau kelembagaan dikembangkan untuk mengefektifkan dampaknya. Pondok pesantren bukan saja sebagai tempat belajar melainkan proses hidup itu sendiri, serta sebagai pembentukan watak dan pengembangan sumber daya.
Penulis :Zamzami
Editor : cemong