Pimred Nukita, Zulham A Mubarak
santriversitas.com – Puluhan peserta Santriversitas Kabupaten Malang mengaji ‘Media Sosial’ bersama Nukita.id, media yang kelola oleh Lembaga Ta’lif Wan Nsyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Malang.
Acara yang di gelar pada Senin (30/4/2018) bertempat di Mushola Kampus Universitas Islam Raden Rahmat, Kepanjen, Malang acara itu digelar untuk memberi pemahaman kepada para peserta Santriversitas tentang perlunya pemahaman Informasi Teknologi (IT) dan literasi djaman Globalisasi ini.
Di hadiri Pimpinan Redaksi Nukita, Zulham Ahmad Mubarak sebagai pemateri dalam pertemuan itu.
Menurut Zulham, betapa pentingnya pemahaman IT dan literasi di zaman ini, dan tidak memungkiri bahwa pentingnya pemahaman di kalangan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) yang ingin masuk ke perguruan tinggi.
“Santri NU harus kuat dalam literasi,” jelas pria yang menjabat sebagai Sekretaris LTN NU Kabupaten Malang.
Zulham juga menambahkan, semakin berkembang pesatnya media sosial, juga harus di imbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dalam mengontrol Teknologi tersebut.
“Media Sosial semakin maju ,maka kita harus bijak, jangan sampai kita di kendalikan media sosial,” ungkapnya.
Mantan Jurnalis Istana Negara dan Jawa Pos tersebut juga menyampaikan, santri juga harus kreatif dan inovatif dalam membaca dan membuat berita atau tulisan, tidak hanya copy paste berita – berita yang belum tentu benar atau Hoaks.
“Sebagai kader muda NU yang akan masuk ke perguruan tinggi wajib hukumnya untuk melawan Hoaks dengan cara menghasilkan karya – karya yang kekinian dan edukatif,” ungkapnya.
Perlu diketahui Santriversitas adalah Bimbingan belajar berbasis pesantren ala ahlussunnah wal jamaahyang tidak hanya mengedepankan pemahaman materi pelajaran, namun menanamkan nilai-nilai santri kepada anak didik.
Wakil Menager Santriversitas Kabupaten Malang Amir Haqiqi, menjelaskan santrivwrsitas adalah program bimbingan dari yayasan Mata Air untuk siswa yang ingin masuk perguruan tinggi negeri melalui jalan SBMPTN.
“Intinya untuk memberi jalan kader-kader NU muda yang baru lulus MA/SMA/SMK agar bisa kuliah di oerguruan tinggi negeri,” pungkasnya.